BEDA RUPA BAYI DICEKIK??

BEDA RUPA BAYI DICEKIK
M.Poskota. Sekarang ini setiap orang tak suka disebut “mirip- mirip” dengan artis Ariel atau Luna Maya. Tapi Gito, 22, dari Wonogiri (Jateng)  justru marah besar begitu anak pertamanya sama sekali tak mirip dengannya. Dia pun lalu curiga bahwa Tatik, 20, istrinya selingkuh dengan pria lain. Bayi merah tak berdosa itu itu langsung dicekiknya hingga wasalam.

Gito dari Desa Geneng Kecamatan Bulukerto Kabupaten Wonogiri, agaknya tak pernah salat Jumat, meski dalam  KTP-nya ditulis beragama Islam. Karenanya dia tak pernah dapat pencerahan dari mimbar Jumat, tak pernah mendengarkan kata-kata arif dari para khotib. Karena tak lagi mengenal batal dan haram itulah, membunuh bayi dianggap macam membunuh anak kucing saja. Padahal itu bayi merupakan darah daging sendiri.

Gito sejak lama pacaran dengan Tatik, gadis dari Desa Ngroto kecamatan yang sama. Mungkin karena tetangga desa, sopir angkot ini jadi kurang tahu persis kwalitas calon istrinya. Tahunya Tatik gadis yang setia, yang hanya menerima cinta Gito seorang. Padahal, selain si sopir angkot gadis kembang desa itu juga menebar jaring-jaring asmara pada cowok lain. Mungkin dia mau meniru Partai Golkar, mau membangun koalisi besar!
Koalisi besar itu benar-benar dipraktekkan Tatik, dalam arti dua cowok sekaligus dipacarinya. Padahal  bagi anak muda sekarang, koalisi tanpa eksekusi, sama saja bohong. Dan itu pula yang dilakukan Tatik terhadap kedua kekasihnya. Selain asrah jiwa raga pada Gito, si gadis juga mTatikerahkan kehormatannya pada cowok yang satunya lagi. Ternyata Tatik memang mahir mengatur jaringan asmaranya. Artinya, kedua kekasihnya tak pernah amprok, mereka tak pernah tahu bahwa dijadikan ban cadangan.

Entah “saham” dari mana yang berlaku, tahu-tahu Tatik hamil. Diapun segera menuntut Gito untuk menikahinya. Merasa bahwa itu hasil perbuatannya, sopir angkot itu pun menikahinya. Hanya beberapa bulan berselang setelah pernikahan, bayi lahir perempuan. Baik Tatik maupun Gito menyambut gembira kelahiran bayi itu. Dari rumah bersalin segera dibawa pulang ke rumah dengan angkot yang dikendarai selama ini. “Makin cepat tinggalkan rumahsakit, berarti bisa menekan biaya perawatan,” begitu dalih Gito yang termasuk lelaki elit (ekonomi sulit).

Sungguh di luar dugaan, di atas kendaraan keduanya malah cekcok. Pangkal persoalannya, Gito merasa kaget sebab bayi itu sama sekali tak ada miripnya sama sekali dengan dirinya, ya itemnya, ya jabriknya. Langsung saja dia menuduh istrinya pernah selingkuh. Karena Tatik tak mau mengaku, Gito menjadi geram. Sungguh celaka, yang jadi sasaran justru si bayi tanpa dosa. Orok usia 7 jam itu langsung dicekik hingga tewas, sementara Tatik tak mampu mencegahnya.

Diam-diam Gito menguburkan bayi itu di belakang rumahnya dengan alasan istrinya keguguran. Tapi warga yang sempat membezuk di RS, tahu persis kondisi bayi itu saat lahir. Dia segera lapor polisi Polsek Bulukerto, dan Gito pun segera ditangkap. Awalnya dia mungkir, tapi setelah Tatik bicara bla-bla bla depan polisi, suami sadis tersebut tak berkutik. (RS/Gunarso TS)

Adaaa aja hahay... :-D

1 komentar:

  1. hahah ... korban mayat-mayat cinta tuh :D
    ngapain nikahi cewek dengan banyak koalisi :D

    BalasHapus